Kamis, 28 Agustus 2025
Medan, ( Tiga daramedia. Com ) – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin menandatangani kontrak Program Equity 2025 World Class University (WCU)/Times Higher Education (THE) Impact Rankings bersama 23 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) di Jakarta, Selasa (26/8).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, dalam keterangan tertulis menyampaikan bahwa program ini diarahkan untuk memperluas akses pendidikan tinggi secara merata sekaligus meningkatkan kualitas riset dan reputasi akademik. Program tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Dana abadi yang dialokasikan melalui program ini ditujukan untuk memperkuat penelitian, baik fundamental maupun terapan. Kami mendorong para dosen agar bersinergi, berkolaborasi antarkampus, dan menghasilkan riset yang relevan bagi kebutuhan bangsa,”ujar Menteri Brian.
Ia menekankan bahwa pemeringkatan perguruan tinggi bukanlah tujuan akhir, melainkan dampak dari peningkatan kualitas pendidikan dan riset di Indonesia. Menurutnya, posisi perguruan tinggi di peringkat global merupakan cerminan daya saing akademik bangsa dibandingkan negara lain.
USU Siap Implementasikan Program
Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, menyambut baik kepercayaan yang diberikan Kemdiktisaintek melalui program ini.
“Atas nama USU, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan ini. Kami akan mengimplementasikan program Equity 2025 WCU/THE Impact Rankings dengan sebaik-baiknya. Saat ini, 28 program studi di USU telah meraih akreditasi internasional dari lembaga bereputasi, dan kami berharap capaian ini terus meningkat hingga memenuhi standar global,” tegasnya.
Muryanto juga menegaskan komitmen USU untuk menggerakkan seluruh fakultas dalam menyukseskan program tersebut agar memberi dampak nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan reputasi internasional kampus.
Transformasi Pendidikan Tinggi
Program Equity 2025 merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan. Program ini ditujukan untuk memperkuat daya saing global perguruan tinggi melalui pengajaran yang unggul, riset yang kuat, inovasi teknologi, serta kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek, Khairul Munadi, dalam laporannya menegaskan bahwa dana abadi pendidikan diarahkan untuk percepatan dan pemerataan transformasi pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan.
Senada, Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Ayom Widipaminto, menekankan pentingnya pengelolaan dana abadi perguruan tinggi sebagai instrumen strategis dalam memperkuat riset, pengajaran, dan daya saing global.
“Hari ini menjadi titik awal bagi perguruan tinggi sebagai lokomotif riset dan teknologi untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap Ayom.
Komitmen Bersama
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan, Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Mukhamad Najib, serta rektor dan perwakilan dari 23 PTN BH penerima program Equity 2025.
Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan perguruan tinggi Indonesia yang berdaya saing global, berkontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa, serta mampu bersaing sejajar dengan universitas kelas dunia.
Pewarta: (Syafii) Editor: Sakila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar