Gempa M6,2 di Aceh Barat Daya Terasa Hingga Kota Medan

Medan, Tiga Dara Media – Wilayah Pantai Selatan Kabupaten Aceh Barat Daya diguncang gempa tektonik pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut memiliki magnitudo terkini M5,9 setelah dilakukan pemutakhiran data dari magnitudo awal M6,2.

Episenter gempa terletak di laut, pada koordinat 3,67° LU dan 96,83° BT atau sekitar 23 kilometer arah barat daya Blangpidie, Aceh Barat Daya, pada kedalaman 83 kilometer. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk jenis gempa menengah akibat deformasi batuan di dalam lempeng (intraslab).

“Hasil mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki pergerakan naik atau thrust fault,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Guncangan gempa dirasakan cukup luas di berbagai wilayah. Di Aceh Barat Daya, intensitas mencapai skala V MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, menyebabkan barang-barang terpelanting dan benda besar bergoyang.

Sementara itu, wilayah Aceh Selatan, Nagan Raya, Meulaboh, dan Subulussalam merasakan guncangan pada skala IV MMI. Getaran juga terasa di Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, dan Gayo Lues dengan skala III–IV MMI, serta di Langsa, Aceh Singkil, dan Aceh Timur dengan skala III MMI.

Daerah lain seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie, Tapanuli Tengah, Gunungsitoli, hingga Nias Selatan merasakan guncangan ringan pada skala II–III MMI. Meski dirasakan luas, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami).

Hingga pukul 16.30 WIB, BMKG mencatat empat gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum M3,7 dan minimum M2,6. Belum ada laporan kerusakan serius akibat gempa ini. Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi.

Warga juga diminta untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak dan memastikan tempat tinggal aman sebelum kembali ke dalam rumah.

( Red / BMKG Medan )