Erlita Tiara Novedi Tambunan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Bagi kebanyakan orang, berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat menyulitkan. Dengan begitu sangat menarik jika membahasa tentang bagaimana cara berkomunikasi pada anak berkebutuhan khusus. Masyarakat umum pun disarankan untuk mengenali cara-cara berkomunikasi dengan ABK. Meskipun membutuhkan perlakuan khusus, ABK tetap harus terus diajak untuk bersosialisasi untuk melatih psikologis dan psikomotoriknya.
Berikut adalah cara-cara berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus autis.
Menyebut nama mereka ketika ingin berkomunikasi. Jangan kaget ketika seorang anak berkebutuhan khusus memanggil nama kamu secara lengkap. Mereka memang membutuhkan sesuatu yang lengkap, begitu pun dengan nama.
ABK membutuhkan segala sesuatu yang spesifik dan jelas. Coba untuk membahas topik yang spesifik dengan mereka. Misalnya, jika kamu ingin berbincang mengenai musik, fokuslah pada genre musiknya atau mengenai alat musiknya. Jangan menyatukan kedua hal tersebut.
Kontak mata secukupnya
Kontak mata merupakan suatu kewajiban saat berkomunikasi. Tetapi, jangan samakan pelakuan tersebut kepada ABK.
Jangan memberikan kontak mata yang terlalu sering kepada mereka. Hal tersebut bisa membuat mereka tidak nyaman dan terintimidasi. Jika sudah begitu, mereka akan sering menunduk dan tidak ingin berbicara.
Hindari terlalu banyak memberi kebisingan dan sentuhan. Sama dengan kontak mata, mereka juga sensitif dengan kebisingan, sentuhan, dan juga bau. Tidak seperti kebanyakan anak lain yang lebih menikmati suasana luar yang ramai, ABK merupakan anak yang lebih suka suasana tenang. Coba juga untuk menahan sentuhan kepada mereka. Seperti menyentuh bahu dan tangan ketika berkomunikasi. Mereka akan merasa ketakutan ketika banyak disentuh.
Ajak bersosialisasi
Meskipun mereka dirasa berbeda, tetapi jangan juga menjauhkan mereka dari lingkungan kamu. Mereka perlu banyak sosialisasi untuk melatih daya tumbuh mereka. Coba ajak mengobrol dengan cara-cara di atas. Selain itu, coba juga untuk melakukan kegiatan yang mereka suka, seperti menggambar, mewarnai, dan bermain Lego.
Sabar menunggu jawaban diberikan
Ketika mereka diberikan pertanyaan, butuh waktu bagi mereka untuk menyerap apa yang ditanya hingga bisa menjawabnya. Untuk itu, kamu yang bertanya harus bersabar menunggu jawaban tersebut.
Saat mereka belum menjawab, jangan memiliki prasangka lain terdahulu atau bahkan langsung mengganti topik pembicaraan. Berikan pertanyaan satu persatu dan tunggu jawaban sebelum memberikan pertanyaan lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar